Saturday, March 19, 2011

Pemprov Jatim Evaluasi Anggaran PSSI Daerah


Published on February 20, 2011 by admin   ·   No Comments
Malang – Pemerintah Propinsi Jawa Timur bakal mengevaluasi kembali anggaran PSSI kabupaten/kota di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), karena dinilai terlalu besar. “Evaluasi akan kita lakukan
untuk anggaran PSSI di tingkat daerah,” kata Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf kepada wartawan usai menghadiri HUT SPSI di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (20/2/2011).
Dia mengungkapkan, idealnya, anggaran PSSI kabupaten/kota lebih berkurang tiap tahunnya. Bukannya malah bertambah. “Idealnya tiap tahun harus turun,” ucap pria yang akrab disapa Gus Ipul ini.
Sejauh ini, kata dia, pertimbangan daerah menambah anggaran dana PSSI belum diketahui. Makanya pihaknya mengambil langkah untuk dikaji.
Untuk diketahui, anggaran dana PSSI Kabupaten Malang dan Metro FC sebuah klub sepakbola milik pemerintah daerah sebesar Rp 8,2 Miliar. Dengan rincian dana PSSI senilai Rp 2,2 miliar serta Metro FC sebesar Rp 6 miliar. Sementara anggaran dana Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang sebesar Rp 10,8 miliar.
Penggunaan anggaran sebesar itu, digunakan untuk PSSI, Metro FC serta diperuntukkan kepada organisasi dan kesekretariatan KONI senilai Rp 170 juta, ditambah kegiatan
pembinaan olah raga sebesar Rp 289 juta.
Dana bantuan kegiatan keolahragaan juga diambilkan dari anggaran tersebut sebesar Rp 920 juta dan pengadaan prasarana olahraga senilai Rp 800 juta. Terakhir untuk peringatan hari olah raga nasional sebesar Rp 430 juta.
Menanggapi, akan adanya kajian ulang Pemprov Jatim atas anggaran dana PSSI, Bupati Malang Rendra Kresna mengaku kuota anggaran kini dimiliki PSSI Kabupaten Malang sebesar Rp 2,2 miliar masih jauh dari cukup.
Karena itu sangat memungkinkan untuk meminta pengajuan tambahan anggaran pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). “Penambahan itu ditujukan ke KONI,” tuturnya
terpisah.
Rendra menegaskan, anggaran PSSI sebesar itu untuk pembinaan sepak bola di wilayah Kabupaten Malang.
“Anggaran itu sangat kecil karena jumlah klub sepak bola di Kabupaten Malang lebih dari 400 klub. Dan sejauh ini pengaliran dana ditujukan kepada masing-masing camat,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Rendra juga mengutarakan, anggaran dana senilai Rp 6 miliar disiapkan untuk Metro FC tidak akan dicairkan. Sebab sepak bola tidak boleh didanai APBD. Sebagai pengganti akan dicarikan dana dari sporsorship. “Sudah kita lakukan mencari dana dari sponsorship.”
(dtc/roz)

No comments:

Post a Comment