Mana lebih bagus XL, Halo, 3, Indosat, Axis atau Smartfren ?

“Pak Eko, mana lebih bagus XL atau Telkomsel untuk ponsel Android?”

“Kalau untuk BB, mana lebih bagus Axis apa Indosat ya?”

“Apa ada paket Smartfren untuk BB?”

“Katanya sinyal 3 untuk Ipad bagus ya pak?”

AXIS di Blackberry (Paket BIS)

Beberapa pertanyaan senada sering ditanyakan padaku dan aku selalu menjawabnya dengan jawaban yang kurang memuaskan mereka. Buktinya mereka selalu mengejar dengan pertanyaan lain. Mereka tidak mau mendengar jawaban seperti ini :

“Pemilihan provider GSM/CDMA sangat tergantung lokasi”

atau seperti ini :

“Tergantung kebutuhan bapak/ibu. Yang bisa menjawab hanya bapak/ibu sendiri!”

Mereka ingin jawaban yang menunjukkan pada satu macam provider saja dan bukan harus mendapat jawaban berupa pertanyaan bagi mereka.

Aku memang memakai beberapa provider untuk menghidupkan beberapa gadget yang kupunyai. Hanya smartfren yang belum pernah kucoba untuk membantu komunikasiku. Kalau kartu fren dan Indosat pernah kupasang juga di ponsel tapi tidak untuk layanan internet.

XL Unlimited di Ipad2

Untuk layanan internet, aku pernah memasang XL dan 3 di Ipad2. Kemudian telkomsel di BB maupun di Samsung Galaxy Ace dan S-II. Aku juga pernah memasang SimCard Axis di BB.

Anak-anakku memasang XL dan Indosat di Samsung Android mereka. Jadi cukup lengkaplah kuketahui kehebatan masing-masing provider dalam memberikan layanan data internet.

Aku pernah merasakan betapa nikmatnya memakai layanan 3 untuk Ipad2. Saat di Jakarta, Bali maupun Lombok, sinyal 3 kuterima dengan baik dan akupun bisa puas berselancar.

Akupun pernah merasakan nikmatnya menjadi pelanggan kartu Halo telkomsel. Kemanapun aku pergi, aku bisa tetap berkomunikasi. Daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh beberapa provider, tetap dapat dilayani dengan baik oleh Telkomsel. Bahkan aku pernah memanfaatkan kartu telkomsel sebagai Mobile AP saat provider yang lain sudah KO (knock out).

Jadi sebenarnya memang sangat susah menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pera penanya itu. Biasanya jawaban yang paling memuaskan mereka adalah jawaban yang “to the point” dan menyebutkan kartu yang mereka inginkan. Mengapa?

Karena sebenarnya mereka sudah tahu jawabannya. Mereka hanya ingin pengesahan dari kita saja untuk membuat mereka mantap membeli kartu SIM yang sudah mereka incar.

Kalau sudah mengejar terus, maka jawaban yang kuberikan biasanya adalah jawaban konyol tapi membuat mereka manggut-manggut dan melaksanakan apa yang kujawab pada mereka. Tenryata mereka memang hanya membutuhkan nama provider.

“Cara paling bodoh adalah begini pak/bu. Beli kartu prabayar dari provider yang paling kuat sinyalnya di lokasi bapak/Ibu, misalnya XL atau Telkomsel dan coba saja dipakai selama sebulan atau seminggu. Kalau puas lanjut kalau nggak puas ya tinggal ganti kartu. Kartu perdana biasanya sangat murah pak/Bu”

Jawaban diatas sangat manjur untuk mereka yang tinggal di perkotaan atau dekat perkotaan. Untuk mereka yang jauh dari keramaian, maka jawaban itu lebih masuk akal dan lebih mudah dilaksanakan, karena biasanya hanya ada dua atau tiga provider yang sinyalnya sampai ke pedesaan.

Jadi kalau mau puas berinternet, carilah yang sesuai dengan mobilitas anda. Kalau lebih sering di rumah, maka pilih yang sinyalnya paling kuat di rumah. Kalau lebih sering ke luar kota atau ke pedesaan, maka pilihlah yang cakupan sinyalnya paling besar/banyak, yang bisa menjangkau sampai ke pedesaan.

Yang perlu diingat, kalau anda pengguna Android, maka cari paket unlimited. Bila anda ngotot memakai yang tidak unlimited, maka bisa jadi penggunaan tidak memuaskan dan pembayaran bulanan lebih tidak memuaskan lagi.

Kalau anda pemakai BB, maka pilihan provider berdasar harga lebih rasional dibanding mutu. Soalnya BB tidak rakus bandwith, sehingga perbedaan kualitas dari masing-masing provider tidak terlalu signifikan di BB.

Benar atau tidak pernyataan ini, Andalah yang mengujinya. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Salam sehati.

Telkomsel di Samsung Galaxy SII